Apa itu Mesin Mealy dan Moore ?

Keluaran dari rangkaian FSM yang kita bahas sebelumnya sejauh ini ditentukan oleh keadaan sekarang dan masukan. Keadaan dikelola oleh flip-flop picuan tepi surut, maka perubahan keadaan hanya terjadi saat tepi surut pada detak. Apapun perubahan yang terjadi pada masukan tidak mempunyai efek terhadap keadaan selama detak rendah. Masukan langsung menghasilkan keluaran tanpa melewati flip-flop. Dengan demikian perubahan masukan dapat mengakibatkan perubahan keluaran, tanpa memperhatikan detak dalam keadaan rendah atau tinggi. Pada Gambar 4.25, perubahan salah satu masukan x1 atau x0 dapat mengakibatkan perubahan keluaran z2z1z0 tanpa tergantung pada detak. Model seperti ini dinamakan model FSM Mealy.
Gambar 4.25 Mesin penjualan (a) rangkaian, (b) tabel kebenaran (c) realisasi PLA
Gambar 4.25 Mesin penjualan (a) rangkaian, (b) tabel kebenaran (c) realisasi PLA
Dalam model Mealy, keluaran berubah segera setelah masukan berubah, sehingga tidak ada tundaan yang diakibatkan oleh detak. Pada model FSM Moore, keluaran menyatu pada bit keadaan, sehingga perubahan keluaran terjadi pada pulsa detak setelah perubahan masukan. Kedua model ini digunakan oleh perancang rangkaian dan pada bagian ini akan kita bahas perbedaannya dengan mengemukakan contoh.
Sebagai contoh model FSM Moore adalah pencacah biner 2 bit seperti pada Gambar 4.26. Mesin ini mencacah dari 0 sampai dengan 3 dan berulang dari 0 lagi, mirip dengan pencacah modulo-4. Mesin hanya mencacah jika x = 1, jika tidak mesin akan bertahan pada keadaan sekarang. Perlu diperhatikan
bahwa keluaran menyatu pada variabel keadaan, sehingga tidak ada jalur langsung antara masukan dan keluaran yang tidak melewati flip-flop.
Model Mealy dianggap lebih berdaya guna daripada model Moore sebab satu detak saja dapat mengakibatkan perubahan keluaran suatu mesin. Perubahan keluaran ini dapat mengubah keluaran mesin lain, jika dihubungkan dengan masukan mesin lain tersebut, demikian seterusnya. Dalam model Moore, perubahan selalu sinkron dengan detak, sehingga perubahan beruntun antar mesin tidak dapat terjadi. Perubahan keluaran suatu mesin mempunyai efek yang kecil terhadap mesin berikutnya pada model Moore. Oleh karena itu, analisis dan pelacakan kesalahan dapat ditelusuri bagian perbagian dengan lebih mudah. Pada praktiknya kedua model ini digunakan.
Gambar 4.26 FSM Moore pencacah biner 2 bit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Edge Detection